Selasa, 27 Desember 2016
PAPER PENERAPAN SISTEM POLITIK DI NEGARA LIBERAL DAN KOMUNIS
PENERAPAN SISTEM POLITIK DI NEGARA LIBERAL DAN KOMUNIS
Disusun oleh : Su’adul Malihah , Maya Febiyani , Irma Eka.
A. Latar Belakang
Ruang lingkup dalam mengerjakan paper ini adalah untuk mengetahui sistem politik yang dipakai di dunia. Kami ingin mengetahui berbagai macam sistem politik dan cara penerapan sistem politk agar kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu sistem politik di suatu negara. Kita dapat mengetahui proses pelaksanaannya di suatu negera.Sehingga jika ada sesuatu yang menyimpang dari sistem politik itu, kita dapat mengetahui dengan segera. Di berbagai negara banyak sistem politik yang mungkin bertentangan.Dalam tugas ini kita juga dapat mengetahui sistem poltik yang terbaik.Serta kelebihan dan kekurangan suatu sistem politik yang diterapkan oleh tiap-tiap Negara.Selain itu kita dapat membandingkan antara sistem politik Negara kita dengan sistem politik negara-negara lainya, baik yang sudah maju maupun yang masih berkembang. Karena negara kita masih merupakan negara berkembang tentu kita sangat membutuhkanteladan dari negara maju.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pemerintahan liberal dan komunis ?
2. Apa perbedaan dari sistem politik di negara Komunis, Liberal dan adakah dampak positif maupun negatif penerapan sistem politik komunis dan liberal ?
3. Mengapa sistem politik bisa berbeda-beda ?
4. Jelaskan kenapa pembagian sistem politik ( Eropa – Amerika ) sama-sama liberal dan sistem politik ( Cina- Jepang ) sama-sama komunis !
C. Pembahasan
1. Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal dan Komunis
a) Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional) adalah sistem politik yang menganut kebebasan individu.
Dalam hak-hak individu konstitusional dari kekuasaan pemerintah. Dalam demokrasi liberal, keputusan mayoritas (perwakilan atau langsung) diterapkan di sebagian besar wilayah kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan bahwa keputusan pemerintah tidak melanggar kebebasan dan hak-hak individu sebagaimana tercantum dalam konstitusi.
Demokrasi liberal pertama kali diusulkan pada teori Pencerahan kontrak sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke dan Jean-Jacques Rousseau. Selama Perang Dingin, demokrasi liberal menjalankan bertentangan dengan Republik Rakyat gaya komunisme. Dalam era saat ini demokrasi konstitusional umumnya dibandingkan dengan demokrasi langsung atau partisipasi demokratis.
Digunakan untuk menggambarkan sistem politik demokratis liberal dan demokrasi di Amerika Serikat bagian barat, Inggris, Kanada. Digunakan Konstitusi mungkin sebuah republik (Amerika Serikat, India, Perancis) atau monarki konstitusional (Inggris, Spanyol). Demokrasi liberal yang digunakan oleh negara-negara yang mengikuti sistem presidensial (Amerika Serikat), sistem parlementer (sistem Westminster: Britania Raya dan Commonwealth of Nations) atau sistem semi-presidensial (Prancis).
Ciri-ciri Demokrasi Liberal:
1. Kontrol negara, alokasi sumber daya dan sifat manusia dapat dikendalikan
2. Kekuasaan eksekutif secara konstitusional terbatas
3. Kekuasaan eksekutif dibatasi oleh hukum
4. Minoritas (agama, etnis) mungkin berjuang untuk dirinya
1. Monarki Konstitusional
Monarki konstitusional adalah sejenis monarki yang didirikan di bawah sistem konstitusional yang suatu mengakui raja, ratu, atau kaisar sebagai kepala negara. Monarki konstitusional yang modern biasanya menggunakan konsep trias politica, atau triad politik. Ini berarti bahwa raja adalah hanya kepala simbolis cabang eksekutif. Jika raja memiliki kekuasaan penuh pemerintah, ia disebut monarki absolut atau monarki absolut.
Saat ini, monarki konstitusional biasanya dikombinasikan dengan demokrasi perwakilan. Oleh karena itu, kerajaan itu masih di bawah kekuasaan orang-orang, tetapi raja memiliki peran tradisional dalam suatu negara. Pada intinya, perdana menteri, pemimpin dipilih oleh rakyat, yang memerintah negara itu dan bukan Raja.
Namun, ada juga seorang raja yang bergabung dengan kerajaan demokratis. Misalnya, selama Perang Dunia II, Kaisar Jepang bergabung dengan tentara kerajaan yang dipimpin oleh seorang diktator.
Beberapa sistem monarki konstitusional mengikuti keturunan; ketika yang lain melalui sistem demokrasi seperti di Malaysia di mana Yang di-Pertuan Agong Kings dipilih oleh Majelis setiap lima tahun.
2. Sistem presidensial
Sistem presidensial (presiden), juga disebut sistem kongres, sistem pemerintahan di mana kekuasaan eksekutif republik dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif. Dalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti kurangnya dukungan politik.
Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melanggar konstitusi, pengkhianatan, dan masalah kriminal yang terlibat, posisi presiden bisa dijatuhkan. Ketika ia dipecat untuk pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan berlangsung.
3. Sistem semipresidensial
Sistem semi-presidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem pemerintahan: Presiden dan parlemen.
Kadang-kadang, sistem ini juga disebut dual Eksekutif (Executive Double). Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga memiliki kekuatan yang kuat. Presiden menerapkan gaya bersama-sama dengan perdana menteri.
b) Sistem Pemerintahan Demokrasi Komunisme
Negara komunis adalah istilah politik yang digunakan untuk mendeskripsikan bentuk pemerintahan suatu negara yang menganut sistem satu partai dan mendeklarasikan kesetiaan kepada komunisme (Marxisme, Leninisme, atau Maoisme). Negara-negara komunis yang masih ada hingga kini adalah :
• Republik Rakyat Tiongkok
• Transnistia
• Kuba
• Korea Utara
• Laos
• Vietnam
Pencetus pemerintahan komunis adalah Karl Max. Sistem ini hanya menganut sistem satu partai, mendeklarasikan kesetiaan kepada komunis. Sistem partai ini hanya sebagai alat pengambil alih kekuaasaan sekaligus menentang modal atas nama individu. Jadi, alat-alat produksi memang harus dikuasai negara untuk memakmurkan rakyat secara rata, namun sayang pada kenyataannya keuntungan hanya dikeruk oleh partai politik.
Negara komunis juga ada yang diberi beberapa gelar , seperti republik rakyat , republik demokratik ,negara sosialis ,dll.
2. Pebedaan Sistem Politik Komunisme Dan Liberalisme
a) SISTEM POLITIK KOMUNISME
Secara teoritas, pemerintahan komunis yang didasarkan ideologinya memperlakukan semua negara bagian mereka, rakyat, dan cita-citanya menciptakan masyarakat sama rata sama rasa. Dalam kenyataanya “jauh panggang dari api” kekerasan, penyingkiran lawan lawan, pembuangan, pengasingan, agotasi dan propaganda untuk menghancurkan bagi mereka yang tidak sejalan merupakan tindakan yang biasa dan harus dijalankan dengan cara revolusioner dan radikal.
Ciri-Ciri Sistem Politik Negara Komunis
a) Tidak ada ketentuan politik bagi rakyat.
b) Kekuasaan terpusat pada negara (elit politik).
c) Menolak keyakinan atau agama.
d) Hukum ditegakkan demi kepentingan negara (elit politik).
e) Pemerintahan dijalankan secara tertutup.
f) Partisipasi rakyat dipaksakan
Sistem politik di Negara yang berpaham Komunis (RRC/Cina)
RRC merupakan negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan Republik. Demokrasi rakyat adalah bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi kediktatoran. Bentuk khusus ini tumbuh dan berkembang di negara-negara Eropa Timur (sebelum Uni Soviet runtuh tahun 1991) dan Tiongkok (RRC). Demokrasi rakyat di Republik Rakyat Cina khususnya, merupakan hasil perkembangan politik yang amat kaku dan penuh ketegangan antara golongan komunis dan golongan anti komunis.
Sistem politik RRC didasarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembuat keputusan tertinggi dalam sistem politik Cina adalah Partai Komunis Cina (PKC) yang menentukan semua kebijakan. Pembuat keputusan berasal dari komite-komite partai yang mengambil keputusan dalam sidang tertutup. Tidak ada proses legislatif secara terbuka. Keputusan-keputusan banyak berupa pernyataan umum tentang kebijakan atau doktrin.
b. Republik Rakyat Cina pada tahun 1949 setelah menumbangkan Dinasti Ching. Tetapi baru tahun pada 1954, secara mapan Konstitusi Cina ditetapkan dalam Kongres Rakyat Nasional yang menyebutkan, antara lain bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas pekerja, dalam hal ini, dikelola oleh Partai Komunis Cina sebagai inti kepemimpinan pemerintah.
Menurut peristilahan komunis, demokrasi rakyat adalah bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi kediktatoran. Bentuk khusus ini tumbuh dan berkembang di negara-negara Eropa Timur (sebelum Uni Soviet runtuh tahun 1991), dan Tiongkok (RRC). Republik Rakyat Cina khususnya, sebagai hasil perkembangari politik yang amat kaku dan penuh ketegangan antara golongan komunis dan antikomunis. Di negara tersebut hanya diakui satu partai dalam masyarakat (golongan-golongan lain disingkirkan dengan paksa).
b) SISTEM POLITIK LIBERAL
Liberalisme itu paham yang menjunjung tinggi kebebasan individual, jadinya peranan pemerintah sangat dibatasi bahkan hampir tidak ada. Paham liberal, terutama melekat dalam bidang perekonomian. Kalau komunis, sebenarnya kalau sistem politik itu adanya sosialis karena komunis refers to one'sreligious belief. Tapi ya memang kebanyakan sosialis itu komunis jadi orang suka terjadi kesalah pahaman. Sosialis itu kebalikannya dari Liberalisme dimana campur tangan pemerintah itu maksimum dan segala sesuatu diusahakan untuk kepentingan bersama sehingga hak individual hampir tidak diakui, contoh : Korea Utara, China, dll.Kalau Indonesia sistem politiknya apa, dari semenjak merdeka samapai sekarang terus berubah sistem politiknya, tetapi seringkali sistemnya adalah demokrasi pancasila, yang kurang lebih mengkombinasi dari sistem politik yang ada dan ditambah dengan nilai-nilai budaya indonesia. Demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan kepadakesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri atau dengan persetujuan rakyat. Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus diselaraskan dengan tanggung jawab sosial. Dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan dengan cita-cita hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasimayoritas atau minoritas.a. Sistem Politik Di Negara Komunis :Bercirikan pemerintahan yang sentralistik, peniadaan hak milk pribadi, peniadaan hak-haak sipil dan politik, tidak adanya mekanisme pemilu yang terbuka, tidak adanyaoposisi, serta terdapat pembatasan terhadap arus informasi dan kebebasan berpendapat.
1) Sistem pemerintahan dengan Single Party.
2) Mengharamkan kebebasan berkumpul dan berpendapat.
3) Menghalalkan segala cara dalam mempertahankan kekuasaan.
4) Memiliki backing dari pihak militer yang sangat kuat dan selalu berusaha ikut campur dalam urusan pemerintahan.
5) Tidak boleh beragama.
6) Paling jago kalau disuruh propaganda.
7) Membenci kelompok intelektual dan cendekiawan
8) Mengagung-agungkan kelompok pekerja, buruh dan petani.
Sistem Politik Di Negara Liberal
Bercirikan adanya kebebasan berpikir bagi tiap individu atau kelompok; pembatasankekuasaan; khususnya dari pemerintah dan agama; penegakan hukum; pertukarangagasan yang bebas; sistem pemerintahan yang transparan yang didalamnya terdapat jaminan hak-hak kaum minoritas.Bercirikan :
1) Sangat menekankan kebebasan/kemerdekaan individu.
2) Sangat menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia yang utama seperti hak hidup, hak kemerdekaan, hak mengejar kebahagiaan, dan lain-lain.
3) Dalam sistem pemerintahan, terbagi atas beberapa kekuasaan, yaitu kekuasaanlegislatif, eksekutif, dan yudikatif.
4) Menganggap sistem demokrasi sebagai sistem politik yang paling tepat untuk suatunegara karena hak-hak asasi manusia itu terlindungi.
5) Infra struktur/struktur sosial selalu berusaha untuk mewujudkan tegaknya demokrasidan tumbangnya sistem kediktatoran.
6) Adanya homo seksual dan lesbianisme yang disebabkan penekanan kepadakebebasan individu.
7) Melahirkan sekularisme, yaitu paham yang memisahkan antara negara denganagama. Menurut pemahaman mereka, agama adalah urusan masyarakat sedangakannegara adalah urusan pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh turutcampur dalam hal agama.
8) Menentang ajaran komunisme yang menganut sistem kediktatoran sehingga hak-hak asasi manusia banyak dirampas dan diperkosa.
9) Melahirkan kelas ekonomi yang terdiri dari kelas ekonomi kuat dan lemah. Saat inisedang diusahakan dalam Sistem politik liberalisme modern untuk menghilangka jurang pemisah antara golongan kaya dan golongan miskin.
10) Berusaha dengan keras untuk mewujudkan kesejahteraan terhadap seluruh anggotamasyarakat atau seluruh warga negara. Mengingat penderitaan dan kesengsaraandapat menyebabkan perbuatan-perbuatan yang bertentang dengan konstitusi negara.
11) Adanya budaya yang tinggi dengan menjungjung tinggi kreatifitas, produktifitas,efektifitas, dan inovasitas warga negaranya.
12) Mengusahakan di dalam negaranya suatu pemilihan umum yang berasas luber sehingga pergantian pemerintahan berjalan secara normal.m. Menentang sistem politik kediktatoran karena meniadakan Hak Asasi Manusia.
c) Dampak Positif dan Negatif Sistem Politik Liberal
Positif:
a) Bisa mencapai kemajuan ekonomi yang pesat karena majunya industri dan sektor swasta.
b) Bersifat demokratis kepada warganya.
Negatif:
a) Terjadi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin.
b) Masyarakat yang bebas membuat negara agak berbelit dalam membuat kebijakan yang kurang populer.
Dampak Posistif dan Negatif Sistem Komunis
• Positif :
1. Kemerataan dalam perekonomian rakyatnya.
2. Pemerintah mudah mengendalikan warganya karena pemerintahan bersifat otoriter.
• Negatif :
1. Sulit untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan ekonomi karena sektor swasta dan industri kurang berkembang.
2. Kurang mampu bersaing menghadapi kemajuan zaman.
3. Sistem politik di dunia itu berbeda-beda.
Karena banyak sekali ideologi-ideologi yangdianut bangsa. Ideologi itu ada ideologi komunis, liberal, demokrasi, dll. Di Indonesiakita menganut sistem Demokrasi Pancasila yang merupakan suatu paham demokrasi yang bersumber pada pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali darikepribadian rakyat Indonesia itu sendiri. Dengan sistem demokrasi kita bisa mengemukakan pendapat kita secara bebas tapi harus sesuai juga dengan norma-normayang berlaku , dan kita juga tidak boleh berlebih-lebihan dalam menemukakan pendapat.Pemilihan suatu sistem politik itu didasarkan pada tujuan dari negara itu apa , ideologi,dan sejarahnya masing-masing. Ada pula yang melalui pendekatan-pendekatan.
a) Pendekatan Sejarah
Sistem politik dipelajari dari sejarah bangsa. Contoh di Cina : Proses sistem politik diCina merupakan produk revolusi antara tahun 1911 s.d 1949. revolusi pertama (1911)menggantikan sistem kerajaan yang telah bertahan berabad-abad. Revolusi kedua (1928)membentuk pemerintah pusat yang baru di bawah Kuomintangdengan dominasi satu partai yang lebih bersemangat, terorganisir, dan terpusat.Revolusi ketiga (1949)menjadikan PKC sebagai penguasa dan membentuk pemerintahan komunis sampaisekarang.
b) Pendekatan Kultural
Pendekatan ini dilihat dari pendidikan dan budaya masyarakatnya. Suatu masyarakatyang anggota-anggotanya telah terdidik dan mempunyai budaya yang tinggi akan berpengaruh terhadap suatu sistem politik dari Negara tersebut. Contoh: Negara KesatuanRepublik Indonesia dibangun atas dasar sendi-sendi multikultural, berbeda-beda suku,agama, ras dan antargolongan. Budaya musyawarah, toleransi,gotong royong, dan salingmenghormati telah dapat diwariskan kepada generasi mendatang baik sebagai anggotamasyarakat maupun calon pemimpin bangsa.
c) Pendekatan Kejiwaan Masyarakat
Dilihat dari jiwanya masyarakat itu sendiri.,Contoh : asal mula orang Amerika(baca:yang keturunan Eropa) adalah orang-orang mencari kebebasan dari kungkunganyang ada di negara asal mereka (baca:negara2 Eropa). Jadi dari segi watak mereka adalahorang-orang yang berpikiran liberal.
d) Pendekatan Fisafat
Sistem politik suatu bangsa atau Negara akan sulit dipisahkan dari way of life
masyarakatatau bangsanya. Masyarakat yang dalam hidupnya selalu mengutamakan pola pikir yangmenjunjung tinggi norma-norma dan agama maka sistem politiknya tidak akan lepas darifilsafat yang dianut oleh masyarakat atau bangsanya. Contoh: Masyarakat Inggris akansangat mendukung rezim yang berkuasa, mana kala para penguasa juga mentaati undang-undang politik asasi, dan jika dilanggar maka akan menghadapi perlawanan.
e) Pendekatan Ideologi
Dalam pendekatan ini, suatu sistem politik dilihat dan dipelajari dari ideology bangsa/Negara yang berlaku di dalam Negara itu. Contoh: Penerapan ideology NegaraInggris yang umumnya dianut oleh Negara-negara Eropa (Barat) adalah ideology liberal.Masyarakat Inggris dalam kehidupan sehari-hari sangat menghormati kebebasan dan hak-hak asasi manusia.
f) Pendekatan Konstitusi dan Hukum
Suatu sistem politik tidak bisa dipisahkan dari konstitusi Negara atau hukum yang berlaku dalam Negara itu. Segala kegiatan dari suatu sistem politik akan selalu bersumber dan berpedoman kepada undang-undang dasar dan undang-undang yang dapatmencerminkan apakh sistem politik yang berlaku di Negara itu demokrasi ataukediktatoran. Contoh: Berdasarkan Konstitusi UUD 1945, implementasi demokrasiPancasila telah memberikan kekuasaan yang besar kepada Presiden. Presiden sebagaikepala eksekutif mempunyai kekuasaan memerintah dan melaksanakan undang-undangdengan pengawasan legislatif (DPR).DPR tidak dapat dibubarkan oleh Presiden, makadalam menjalankan kebijakan politiknya kepada eksekutif perlu diperhatikan suara-suarawakil rakyat tersebut.Pengawasan terhadap pelaksanaan penggunaan anggaran negaraoleh lembaga-lembaga penyelenggaraan negara, dilakukan oleh Badan PengawasKeuangan (BPK). Sedangkan dalam hal pelaksanaan pelanggaran terhadap undang-undang akan dilakukan oleh lembaga yudikatif (MA dan MK).
4. Menurut kelompok kami , beberapa negara memiliki sistem politik yang sama , itudisebabkan oleh hal-hal berikut . Pertama dari segi letak , bisa kita lihat misalnya jarak antara Eropa dan Amerika cukup berdekatan dibanding dengan jarak Eropa-Jepang.Sehingga ada kemungkinan liberalisme masuk karena perdagangan , transportasi , dll .Begitu pula dengan China-Jepang yang sama-sama terletak di benua Asia .Selain itu , Prancis sebagai reaksi keras terhadap pemerintahan absolut daripada RajaLouis XVI mengumandangkan suara-suara yang cukup menggetarkan seluruh dunia,yaitu Liberte, Egalite, dan Fraternite. Hal ini juga kemungkinan besar menyebabkan beberapa negara di sekitarnya terpengaruh. Jadi yang kedua itu kemungkinan karena pengaruh negara besar yang lain .
D. Kesimpulan
Sistem politik pada suatu Negara baru sangatlah dipengaruhi oleh faktor-faktor internal daneksternal dari Negara tersebut. Faktor intrernal dapat didasarkan pada sejarah Negara tersebut(mungkin negara mana yang pernah menjajah negara tersebut), adatistiadat, ideologi, kejiwaanmasyarakatnya, dan beberapa foktor lain yang telah dijelaskan diatas secara rinci dan rapi diatas.Sedangkan faktor eksternal juga sangatlah mempengaruhi pembentukan sistem politik suatu Negara, salah satu faktor eksternal yang paling kuat adalah negara lain yang berada dekatdengan negara tersebut atau negara yang berhubungan politik-sosial-ekonomi dengan negaratersebut.Serta setiap sistem politik memiliki kekurangan dan kelebiahanya masing-masing.Diantaranyasistem politik komunis, sistem politik liberal, serta system politik demokrasi pancasila, adapunsistem politik yang lain, namun kami hanya membahas 3 sajah.Dapat disimpulkan komunismerupakan system yang lumayan kaku; tetapi tertur; serta dimana pemerintah mengatur segalanya.Liberal merupakan sistem yang sangat flexible; namun meminbulkan kesenjangansosial yang sanggat amat terasa; serta peran pemerintah tidaklah terlalu banyak.Sedangakandemokrasi pancasila merupakan sistem yang mencampurkan semua paham yang ada didunia,serta ditambah dengan bumbu-bumbu keIndonesiaan; peran pemerintah masih dibutuhkandi sini.
E. Daftar Pustaka
http://www.slideshare.net/dewiannisap/komunisme-42503588
https://www.scribd.com/doc/31149546/Sistem-Politik-Di-Negara-Liberal-Dan-Komunis
http://ekonomiakuntansiid.blogspot.co.id/2016/08/sistem-politik-di-negara-liberal-dan.html
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-sistem-pemerintahan-demokrasi-liberal-serta-pemerintahan-lainnya/
http://haezersianturi.blogspot.co.id/2015/03/konsep-dasar-demokrasi-dan-sistem.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_komunis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar