Minggu, 30 Agustus 2015

asal usul desaku Tlogojati

ASAL USUL DESA TLOGOJATI Menurut warga setempat, Tlogojati berasal dari kata “Tlogo” dan Jati. Yang ditengah-tengah telaga terdapat sebuah tonggak jati. Disebuah Telaga itu keluar air yang digunakan sebagai sumber kehidupan untuk beberapa keluarga saja. Karena pada saat itu hanya terdiri dari beberapa keluarga saja. Telaga tersebut terletak di sebelah barat dukuh tlogojati. Telaga beserta pohon jati itu sampai sekarang masih ada. Kayu jati yang sudah terpendam lama masih ada dan tidak akan rapuh, tetapi kayu jati itu tidak bisa tumbuh besar. Contohya, apabila pohon jati itu tingginya 30 cm maka tinggi pohon tersebut akan 30 cm terus tidak bisa tumbuh, karena kayu tersebut sudah mati. Kayu dan telaga itu merupakan peninggalan bersejarah. Sampai sekarang belum diketahui danyang-danyang yang ada di dukuh Tlogojati. Berikut ini yang memimpin atau menjabat sebagai kepala desa pada saat dukuh Tlogojati belum berkembang masyarakatnya : 1. Kluntung waloh 2. Duh pati 3. Toh pati 4. Toh guna 5. Jasiden Kemungkinan Kluntung Waloh itu orang yang pertama menemukan dukuh Tlogojati dan diakui sebagai danyang. Kemudian setelah beberapa tahun desa tersebut semakin berkambang dan masyarakatnya semakin bertambah. Setelah itu, dukuh Tlogojati dan desa “Sono” menyatu menjadi sebuah desa yang bernama “Jatisono”. Yang berasal dari kata ‘Jati” dan “sono”. Jati diambil dari kata belakang dukuh Tlogojati dan Sono itu nama sebuah desa. Setelah menyatu beberapa tahun desa itu terpecah kembali. Jatisono sekarang berdiri menjadi sebuah desa dan Tlogojati menjadi dukuh. Disebuah dukuh Tlogojati terdapat mitos yang besar “Apabila ada seorang berasal dari Tlogojati menikah dengan Jatisono. kemungkinan salah satu keluarga tersebut akan menyebabkan kematian.” Tetapi mitos itu masih sekarang masih ada. Sekarang dukuh Tlogojati menyatu dengan desa Pandogan. Diambil dari kata “Tlogo” dan “Pandogan”. Sekarang desa Tlogopandogan menjadi desa makmur dan aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar